Thursday, June 9, 2011

IniLah wasiat kepada Pemuda Bangsa

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan
hati-hatilah dari riya’ baik dalam
perkataan ataupun perbuatan.

2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua
perkataan, perbuatan, dan akhlak.

3. Bertaqwalah kepada Allah dan
ber’azamlah untuk melaksanakan semua
perintah dan menjauhi segala larangan-
Nya.

4. Bertaubatlah kepada Allah dengan
taubat nashuha dan perbanyaklah
istighfar.

5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa
mengawasi gerak-gerikmu. Dan
ketahuilah bahwa Allah melihatmu,
mendengarmu dan mengetahui apa yang
tersimpan di hatimu.

6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari akhir serta qadar yang baik
ataupun yang buruk.

7. Janganlah taqlid (mengikuti) kepada
orang lain dengan buta (tanpa memilih
dan memilah mana yang baik dan yang
buruk serta mana yang sesuai dengan
sunnah/syari’at dan mana yang tidak).
Dan janganlah engkau termasuk orang
yang tidak punya pendirian.

8. Jadilah engkau sebagai orang
pertama dalam mengamalkan kebaikan
karena engkau akan mendapatkan
pahalanya dan pahala orang yang
mengikutimu dalam mengamalkannya.

9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin,
bacalah olehmu dan bacakan pula kepada
keluargamu, demikian juga kitab Zaadul
Ma’ad karya Ibnul Qayyim.

10. Jagalah selalu wudlu’mu dan
perbaharuilah. Dan jadilah engkau
senantiasa dalam keadaan suci dari
hadats dan najis.

11. Jagalah selalu shalat di awal
waktu dan berjamaah di masjid terlebih
lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).

12. Janganlah memakan makanan yang
mempunyai bau yang tidak enak seperti
bawang putih dan bawang merah. Dan
janganlah merokok agar tidak
membahayakan dirimu dan kaum muslimin.

13. Jagalah selalu shalat berjamaah
agar engkau mendapat kemenangan dengan
pahala yang ada pada shalat berjamaah
tersebut.

14. Tunaikanlah zakat yang telah
diwajibkan dan janganlah engkau bakhil
kepada orang-orang yang berhak
menerimanya.

15. Bersegeralah berangkat untuk
shalat Jumat dan janganlah menunda
sampai setelah adzan kedua karena
engkau akan berdosa, dan sahalatmu
sia - sia

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan
penuh keimanan dan mengharap pahala
dari Allah agar Allah mengampuni dosa-
dosamu baik yang telah lalu ataupun
yang akan datang.

17. Hati-hatilah dari berbuka di siang
hari di bulan Ramadhan tanpa udzur
syar’i sebab engkau akan berdosa
karenanya.

18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih)
di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada
malam lailatul qadar dengan penuh
keimanan dan mengharap pahala dari
Allah agar engkau mendapatkan ampunan
atas dosa-dosamu yang telah lalu.

19. Bersegeralah untuk haji dan umrah
ke Baitullah Al-Haram jika engkau
termasuk orang yang mampu dan
janganlah menunda-nunda.

20. Bacalah Al-Qur’an dengan
mentadaburi maknanya. Laksanakanlah
perintahnya dan jauhi larangannya agar
Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di
sisi rabmu dan menjadi penolongmu di
hari qiyamat.

21. Senantiasalah memperbanyak dzikir
kepada Allah baik perlahan-lahan
ataupun dikeraskan, apakah dalam
keadaan berdiri, duduk ataupun
berbaring. Dan hati-hatilah engkau
dari kelalaian.

22. Hadirilah majelis-majelis dzikir
karena majelis dzikir termasuk taman
surga.

23. Tundukkan pandanganmu dari aurat
dan hal-hal yang diharamkan dan hati-
hatilah engkau dari mengumbar
pandangan, karena pandangan itu
merupakan anak panah beracun dari anak
panah Iblis.

24. Janganlah engkau panjangkan
pakaianmu melebihi mata kaki dan
janganlah engkau berjalan dengan
kesombongan/keangkuhan.

25. Janganlah engkau memakai pakaian
sutra dan emas karena keduanya
diharamkan bagi laki-laki.

26. Janganlah engkau menyeruapai
wanita dan janganlah engkau biarkan
wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.

27. Biarkanlah janggutmu karena
Rasulullah: “Cukurlah kumis dan
panjangkanlah janggut.” (HR. Bukhari
Dan Muslim)

28. Janganlah engkau makan kecuali
yang halal dan janganlah engkau minum
kecuali yang halal agar doamu diijabah.

wasiat untuk pemuda 2
29. Ucapkanlah "bismillah" ketika
engkau hendak makan dan minum dan
ucapkanlah "alhamdulillah" apabila
engkau telah selesai.

30. Makanlah dengan tangan kanan,
minumlah dengan tangan kanan, ambillah
dengan tangan kanan dan berilah dengan
tangan kanan.

31. Hati-hatilah dari berbuat
kezhaliman karena kezhaliman itu
merupakan kegelapan di hari kiamat.

32. Janganlah engkau bergaul kecuali
dengan orang mukmin dan janganlah dia
memakan makananmu kecuali engkau dalam
keadaan bertaqwa (dengan ridla dan
memilihkan makanan yang halal
untuknya).

33. Hati-hatilah dari suap-menyuap
(kolusi), baik itu memberi suap,
menerima suap ataupun perantaranya,
karena pelakunya terlaknat.

34. Janganlah engkau mencari keridlaan
manusia dengan kemurkaan Allah karena
Allah akan murka kepadamu.

35. Ta’atilah pemerintah dalam semua
perintah yang sesuai dengan syari’at
dan doakanlah kebaikan untuk mereka.

36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu
dan menyembunyikan persaksian.

“Barangsiapa yang menyembunyikan
persaksiannya maka hatinya berdosa.
Dan Allah maha mengetahui apa yang
kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi
munkarlah serta shabarlah dengan apa
yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang
diperintahkan oleh Allah dan rasul-
Nya , dan munkar adalah apa-apa yang
dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

38. Tinggalkanlah semua hal yang
diharamkan baik yang kecil ataupun
yang besar dan janganlah engkau
bermaksiat kepada Allah dan janganlah
membantu seorangpun dalam bermaksiat
kepada-Nya.

39. Janganlah engkau dekati zina.
Allah berfirman: “Janganlah kalian
mendekati zina. Sesungguhnya zina itu
adalah kekejian dan sejelek-jelek
jalan.” (Al-Isra’:32)

40. Wajib bagimu berbakti kepada orang
tua dan hati-hatilah dari
mendurhakainya.

41. Wajib bagimua untuk silaturahim
dan hati-hatilah dari memutuskan
hubungan silaturahim.

42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu
dan janganlah menyakitinya. Dan
apabila dia menyakitimu maka
bersabarlah.

43. Perbanyaklah mengunjungi orang-
orang shalih dan saudaramu di jalan
Allah.

44. Cintalah karena Allah dan bencilah
juga karena Allah karena hal itu
merupakan tali keimanan yang paling
kuat.

45. Wajib bagimu untuk duduk
bermajelis dengan orang shalih dan
hati-hatilah dari bermajelis dengan
orang-orang yang jelek.

46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat
(kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah
mereka bahagia.

47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan,
sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari
sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.

48. Janganlah memotong pembicaraan
orang lain dan jadilah engkau
pendengar yang baik.

49. Sebarkanlah salam kepada orang
yang engkau kenal ataupun tidak engkau
kenal.

50. Ucapkanlah salam yang disunahkan
yaitu "assalamualaikum" dan tidak
cukup hanya dengan isyarat telapak
tangan atau kepala saja.

51. Janganlah mencela seorangpun dan
mensifatinya dengan kejelekan.

52. Janganlah melaknat seorangpun
termasuk hewan dan benda mati.

53. Hati-hatilah dari menuduh dan
mencoreng kehormatan oarng lain karena
hal itu termasuk dosa yang paling
besar.

54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu
domba), yakni menyampaikan perkataan
di antara manusia dengan maksud agar
terjadi keributan di antara mereka.

55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni
engkau menceritakan tentang saudaramu
apa-apa yang dia benci jika
mengetahuinya.

56. Janganlah engkau mengagetkan,
menakuti dan menyakiti sesama muslim.

57. Wajib bagimu melakukan ishlah
(perdamaian) di antara manusia karena
hal itu merupakan amalan yang paling
utama.

58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika
tidak maka diamlah.

59. Jadilah engkau orang yang jujur
dan janganlah berdusta karena dusta
akan mengantarkan kepada dosa dan dosa
mengantarakan kepada neraka.

60. Janganlah engkau bermuka dua.
Datang kepada sekelompok dengan satu
wajah dan kepada kelompok lain dengan
wajah yang lain.

wasiat untuk pemuda 3
61. Janganlah bersumpah dengan selain
Allah dan janganlah banyak bersumpah
meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain
karena tidak ada keutamaan atas
seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli
nujum serta tukang sihir dan jangan
membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar
manuasia dan binatang. Sesungguhnya
manusia yang paling keras adzabnya
pada hari kiamat adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk
yang bernyawa di rumahmu karena akan
menghalangi malaikat untuk masuk ke
rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin
dengan membaca: "yarhamukallah"
apabila dia
mengucapkan: "alhamdulillah"
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari
segala dosa dan ikutilah kejelekan
dengan kebaikan karena kebaikan
tersebut akan menghapuskannya. Dan
hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan
Allah serta rahmat-Nya dan berbaik
sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan
janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah
yang menimpa dan bersyukurlah dengan
segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih
yang pahalanya terus mengalir meskipun
engkau telah mati, seperti membangun
masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan
berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat
dan salam kepada Rasulullah.
Shalawat dan salam senantiasa Allah
curahkan kepadanya sampai hari kiamat
juga kepada keluarganya dan seluruh
shahabatnya.
(Diterjemahkan dari buletin berjudul
75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan
Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu
Abdurrahman Umar Munawwir)

ayah 1

Suatu ketika, ada seorang anak wanita
yang bertanya
kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja
dia melihat
Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai
berkerut-merut dengan badannya yang
terbungkuk-bungkuk,
disertai suara batuk-batuknya.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya :
"Ayah, mengapa
wajah Ayah kian berkerut-merut dengan
badan Ayah yang
kian hari kian terbungkuk ?" Demikian
pertanyaannya,
ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku
Laki-laki." Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu bergumam :
"Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban
Ayahnya membuatnya
tercenung rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu
dibelainya rambut anak
wanita itu, terus menepuk-nepuk
bahunya, kemudian Ayahnya
mengatakan : "Anakku, kamu memang belum
mengerti tentang
Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya,
yang membuat anak
wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita
itu menghampiri
Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya :
"Ibu, mengapa
wajah Ayah jadi berkerut-merut dan
badannya kian hari
kian terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah
menjadi
demikian tanpa ada keluhan dan rasa
sakit ?"

Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang
Laki-laki
yang benar-benar bertanggung-jawab
terhadap keluarga
itu memang akan demikian." Hanya itu
jawaban sang Ibu.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh
menjadi dewasa,
tetapi dia tetap saja penasaran,
mengapa wajah Ayahnya
yang tadinya tampan menjadi
berkerut-merut dan
badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ?

Hingga pada suatu malam, anak wanita
itu bermimpi.
Di dalam impian itu seolah-olah dia
mendengar
suara yang sangat lembut, namun jelas
sekali.
Dan kata-kata yang terdengar dengan
jelas itu ternyata
suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban
rasa
kepenasarannya selama ini.


"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku
membuatnya sebagai
pemimpin keluarga serta sebagai tiang
penyangga
dari bangunan keluarga, dia senantiasa
akan berusaha
untuk menahan setiap ujungnya, agar
keluarganya merasa
aman, teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan
berotot untuk
membanting-tulang menghidupi seluruh
keluarganya
ayah 2

dan kegagahannya harus cukup kuat pula
untuk
melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu
berusaha
mencari sesuap nasi yang berasal dari
tetes keringatnya
sendiri yang halal dan bersih, agar
keluarganya
tidak terlantar, walaupun seringkali
dia mendapat
cercaan dari anak-anaknya."

"Ku-berikan keperkasaan dan mental baja
yang akan
membuat dirinya pantang menyerah, demi
keluarganya
dia merelakan kulitnya tersengat
panasnya matahari,
demi keluarganya dia merelakan badannya
berbasah
kuyup kedinginan karena tersiram hujan
dan dihembus angin,
dia relakan tenaga perkasanya terkuras
demi keluarganya,
dan yang selalu dia ingat, adalah
disaat semua
orang menanti kedatangannya dengan
mengharapkan hasil
dari jerih-payahnya."

"Kuberikan kesabaran, ketekunan serta
keuletan yang
akan membuat dirinya selalu berusaha
merawat
dan membimbing keluarganya tanpa adanya
keluh kesah,
walaupun disetiap perjalanan hidupnya
keletihan
dan kesakitan kerapkali menyerangnya."

"Ku-berikan perasaan keras dan gigih
untuk berusaha
berjuang demi mencintai dan mengasihi
keluarganya,
didalam kondisi dan situasi apapun
juga, walaupun
tidaklah jarang anak-anaknya melukai
perasaannya,
melukai hatinya. Padahal perasaannya
itu pula yang
telah memberikan perlindungan rasa aman
pada saat
dimana anak-anaknya tertidur lelap.
Serta sentuhan
perasaannya itulah yang memberikan
kenyamanan bila
saat dia sedang menepuk-nepuk bahu
anak-anaknya
agar selalu saling menyayangi dan
saling mengasihi
sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan
padanya
untuk memberikan pengertian dan kesadaran
terhadap anak-anaknya tentang saat kini
dan saat
mendatang, walaupun seringkali
ditentang bahkan
dilecehkan oleh anak-anaknya."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan
padanya
untuk memberikan pengetahuan dan
menyadarkan,
bahwa Isteri yang baik adalah Isteri
yang setia
terhadap Suaminya, Isteri yang baik
adalah Isteri
yang senantiasa menemani, dan
bersama-sama menghadapi
perjalanan hidup baik suka maupun duka,
walaupun seringkali kebijaksanaannya
itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada
Isteri, agar
tetap berdiri, bertahan, sejajar dan
saling melengkapi
serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar
menjadi bukti,
bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha
sekuat daya
pikirnya untuk mencari dan menemukan
cara agar
keluarganya bisa hidup didalam keluarga
sakinah dan
badannya yang terbungkuk agar dapat
membuktikan, bahwa
sebagai Laki-laki yang bertanggung
jawab terhadap
seluruh keluarganya, senantiasa
berusaha mencurahkan
sekuat tenaga serta segenap
perasaannya, kekuatannya,
keuletannya demi kelangsungan hidup
keluarganya."

"Ku-berikan kepada Laki-laki
tanggung-jawab penuh
sebagai pemimpin keluarga, sebagai
tiang penyangga,
agar dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
Dan hanya inilah kelebihan yang
dimiliki oleh
Laki-laki, walaupun sebenarnya
tanggung-jawab ini
adalah amanah di dunia dan akhirat."

Terbangun anak wanita itu, dan segera
dia berlari,
bersuci, berwudhu dan melakukan shalat
malam hingga
menjelang subuh. Setelah itu dia
hampiri bilik
Ayahnya yang sedang berdzikir, ketika
Ayahnya
berdiri anak wanita itu merengkuh dan
mencium
telapak tangan Ayahnya.


bUkaN kRn sYurGA
Pernah suatu hari orang-orang soleh datang berziarah ke rumah Rabiatul Adawiyah.Ketika itu terjadilah soal-jawab diantara Rabiah dengan tetamu itu berkenaan dengan masalah menyembah Allah. Salah seorang mereka ditanya Rabiah:
“Mengapa anda menyembah Allah?” tanya Rabiah.
“Kerana saya takut akan api neraka,” jawab orang itu.
“Mengapa anda menyembah Allah?” Rabiah bertanya pula pada tetamu yang lain.
“Saya menyembah Allah kerana takut masuk api neraka dan ingin masuk ke dalam syurgaNya,” jawab tetamu itu.
Rabiah menarik nafas panjang kemudian berkata:
“Alangkah buruknya seorang hamba yang menyembah Allah hanya kerana mengharapkan syurga dan ingin menghindar dari api neraka!” Sejurus Rabiah terdiam seakan-akan kecewa mendengar jawapan mereka. Kemudian dari bibirnya keluar sebuah soalan:
“Sekiranya syurga dan neraka tidak ada, adakah kamu akan menyembah Allah?”
Hadirin saling berpandangan sesama mereka. Tidak menyangka kalau-kalau pertanyaan seperti itu akan dikemukakan oleh Rabiah. Agak lama tidak seorang pun diantara mereka berani menjawab.Salah seorang mereka itu memecahkan kesunyian dengan bertanya kepada Rabiah:“Kalau begitu, tolong jelaskan kepada kami kenapa anda menyembah Allah?”
“Saya menyembah Allah adalah keranaNya. Nikmat yang dianugerahkanNya kepada saya sudah cukup untuk menggerakkan hati saya untuk menyembahNya!
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
IMAM MUDA QARYAH
IIkhlas
MMesra
AAmanah
MMenawan
MManis
UUntung
DDinamik
AAlim
QQualiti
AAbadi
RRamah
YYakin
AAsli
HHarum
Cari MAKNA Nama ANDA?